Hai Mia, apa kabar.? Aku yakin kamu baik baik saja. Sudah lama kita
tak bertemu, aku bahkan lupa kapan tepatnya terakhir kali kita
bertemu.. sejak malam itu selepas aku pulang dari surabaya, kita
sempat bertemu dirumahmu, kita bicara tentang hal hal yang
menggantung mengenai akhir hubungan kita..
setelah itu kita beberapa
kali ketemu sekilas dirumahku, dengan kukug dan lia juga, setauku
setelah lulus kamu ke tangerang ya buat kerja.? Sejak saat itu aku
juga sibuk dengan kerjaanku dan perlahan semuanya jadi terasa biasa
dengan dirimu yang hanya sedikit membayang diotakku. Mungkin sekitar
seminggu yang lalu, secara tidak sengaja aku dapet info dari lia kalo
kamu ga di tangerang lagi, tapi pindah ke solo, ternyata kamu dekat,
tidak jauh di tangerang sana, hehee, perlahan memori memori tentangmu
muncul lagi diotakku, jelas, bukan hanya membayang, memori tentang
awal awal kita kenal, waktu itu kamu masih ngefans sama govin sama
cucup, atau memori tentang sore hari yang hujan di ruang osis,
hahaha, mengingat itu membuatku tersenyum malam ini, aku ingat senyum
sok imutmu saat berfoto, ekspresi cemberut waktu kamu envy sama
wiwin, juga sorot matamu yang mencoba tegar waktu pertemuan pertama
kita selepas putus. Entahlah, tiba tiba memori memori itu muncul
begitu saja akhir akhir ini, mungkin aku rindu, mungkin, yang jelas
aku merindukan banyak hal akhir akhir ini, aku rindu kehidupan dulu
di stm, bareng kelas, osis ataupun elmob, aku rindu jalan jalan ke
pantai serombongan kayak dulu, kangen naik gunung berdua juga, ya,
terakhir kali aku naik gunung berdua aja itu pas dulu naik lawu sama
kamu, yg buat kado ultahmu itu, masih ingat kan.? Itu pendakian
pertamamu, juga pendakian pertamaku mengajak cewek berdua aja, bahkan
sampai sekarang aku belum melakukannya lagi, rasanya menyenangkan dan
juga berbeda waktu naik gunung hanya berdua dengan cewek, dulu
biasaya naik berdua itu sama cowok, sama sijon si panpan atau
penthol, jadi sharing tugasnya bisa merata gitu, sedangkan pas sama
kamu, aku harus menanggung tanggung jawab yang lebih, musti ngurus
diri sendiri, juga musti memastikan keselamatan kamu, jadi deh waktu
itu aku naik nya fullgear, bawa keril, tenda, matras dobel dkk,
hahaha, terakhir kali aku naik gunung fullset itu pas ke merapi bulan
juni 2011, dan kita naik itu mei 2013, hampir 2 tahun aku ga pake
keril yg berat, ya mungkin gara gara musti ngejaga kamu, aku jadi
harus bawa keril yang berat lagi, dan rasanya menyenangkan, dan juga
capek.. hehehe.. kira kira kita masih bisa naik gunung bareng lagi ga
ya.? Serombongan rame rame gitu.. semoga aja deh..
Mia, aku tak tahu pasti kenapa aku menulis tulisan ini, aku juga tak
yakin kamu akan membacanya, aku tak punya alasan yang jelas, aku
hanya ingin menulis ini, sepertinya diantara aku dan kamu memang
tidak pernah ada alasan yang jelas, aku tak pernah benar benar tau
alasan kenapa dulu aku mengenalmu, atau alasan kenapa aku harus
menyukaimu, dan juga alasan untuk kita berhenti berhubungan, aku
tidak tau, semuanya mengalir begitu saja, semua tentang kehadiranmu
dalam hidupku hanya mengalir bergitu saja, seperti awan kecil yang
lewat diatas kota surabaya, hanya lewat, sejenak memberi keteduhan,
setelah itu hilang..
satu hal terakhir, jujur, aku ingin bertemu denganmu, tapi bukan
secara disengaja, aku tak ingin menghubungimu untuk mengajak
ketemuan, juga tak berharap kamu menghubungiku, aku hanya berharap
bahwa tuhan menentukan nasib kita untuk bisa bertemu di satu titik
diantara panjangnya kehidupan kita kedepan, dipertemukan oleh alur
takdir tuhan tanpa kita ketahui dimasa kapan, bertemu sebentar,
sekedar bertanya kabar dan saling melempar senyum, hanya itu..
this is your first peak, right.?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar