Kota Batu, memang sudah sangat terkenal sebagai satu kota wisata terbesar di jawa timur, banyak sekali tempat wisata di kota yang berada di lereng gunung kawi ini, ada taman bunga selecta, kebun binatang batu secret zoo, batu night spectacular, museum angkut, jatim park dan banyak lainnya, dan aku belum pernah mengunjungi tempat tempat itu, kecuali selecta, aku pernah kesana bulan agustus tahun 2013 lalu, waktu masih kerja di Surabaya. Dari sekian banyak tempat tersebut, kali ini akan dibahas satu tempat yang paling murah diantara semuanya (bahkan bisa dibilang gratis), yaitu alun alun batu.. hehehe,
Seperti halnya di kota lain, alun alun batu juga merupakan tanda kalo tempat itu merupakan pusat dari kota tersebut, bedanya di alun alun ini ga ada kantor pemerintahan ataupun masjid agungnya (kalo di kota lain biasanya di alun alun itu ada kantor bupati + ada masjid agungnya, ya walaupun ga semuanya begitu sih..), alun alun ini di kelilingi oleh deretan pertokoan, dan juga sebuah mall di sisi utaranya. Berada di sisi jalan utama kota batu membuat alun alun ini terasa selalu ramai, seenggaknya itu yang aku rasakan waktu kesana pagi itu, sebuah pagi dalam perjalananku dari solo menuju malang selatan, pukul 7 pagi aku tiba di kota batu, dan memutuskan untuk mampir di alun alun ini adalah keputusan yang teramat manis yang pernah aku buat. Karena waktu itu aku naik motor, maka hal pertama yang aku cari adalah, parkiran, di sisi selatan alun alun ada jalan yang cukup besar yang setengahnya ditutup untuk dijadikan lokasi parker, di sepanjang jalan itu berupa kawasan pertokoan, café, rumah makan dan sebagainya, dan ada sebuah gang kecil disana, gan itu bukan jalan, tapi adalah sebuah kedai kopi, jadi si empunya kedai ada diujung gang tersebut dan sepanjang gang tersebut ada meja dan kursi untuk para pelanggan, sayang sekali aku lupa nama kedai itu, yang aku ingat hanya pagi itu aku melihat ada beberapa pria paruh baya (bapak bapak) sedang duduk menikmati kopi di kedai tersebut, Nampak mereka asik ngobrol membahas apapun itu, sembari menikmati kopi dan mentari.. aah, rasanya aku ingin bergabung , tapi karena harus memikirkan isi kantong yang terbatas, akhirnya niat ngopi pun aku batalkan, mungkin suatu saat nanti, di pagi yang sama, aku akan ngopi disana, doakan aja..
Setelah parkir, aku merasakan perutku mulai minta diganjal, hehehe, maklum karena berangkat dari solo jam 2 pagi, jadi aku ga sempet sarapan sebelumnya, jadilah pagi itu aku hunting makanan. Di sisi barat alun alun ada banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan, ada aneka gorengan, ada soto, nasi pecel dkk, tapi satu yang menjadi pilihanku (karena paling murah, dan juga efektif mengganjal perut) adalah makanan yang terbuat dari adonan tepung, dengan wijen diatasnya, rasanya manis, dan juga digoreng, orang solo menyebutnya gembukan, tapi karena aku sedang ada ada di kota batu, maka aku akan menyebutnya sama seperti bagaimana orang batu menyebutnya, yaitu, roti goreng. Sebenarnya ada sedikit perbedaan antara gembukan dan roti goreng, yaitu pada dimensinya, roti goreng 2 kali lebih panjang dari pada gembukan, jadi harganya juga dua kali lipat lebih mahal, yaitu 1000 rupiah per bijinya dibandingkan gembukan yang hanya 500 rupiah per biji nya, ya itu wajar karena memang rata rata porsi makan orang jawa timur itu lebih banyak dari pada orang jawa tengah (berdasar pengalaman).
Setelah beli roti goreng 3 biji, aku mulai masuk ke area alun alun, ada deretan kursi di sisi luar sebelah barat, ada pusat informasi juga, di sebuah bangunan yang berbentuk kayak stroberi, disana kita bisa nanya nanya soal wisata di kota batu. Berjalan masuk dari sisi barat, kita akan menemukan sebuah lingkaran yang sangat besar yang ada kursi kursinya trus bisa berputar, aku gatau apa namanya, yang jelas, diseluruh Indonesia Cuma kota batu yang alun alunnya ada kayak gituannya, kayak di pasar malem. Oh iya, untuk naik benda lingkaran besar tadi tidak gratis, tapi bayar 5 rb perorang, namun pagi itu lingkaran besarnya sedang ga beroperasi, mungkin siang atau malem baru beroperasi. Berjalan masuk lagi, di sisi utara ada sebuah kolam,dengan air mancur dan beberapa kursi, sementara di sisi selatan adalah taman dengan pohon pohon tinggi dan si tengah tengah alun alun, adalah sebuah air mancur yang berbentuk apel yang dikelilingi kursi kursi di sekelilingnya. Aku memutuskan untuk duduk di kursi di satu sudut di tengah alun alun ini, memandangi air mancur sambil makan roti goreng, juga memandangi burung burung merpati jawa (doro) yang bermain main dan mencari makan disekitar air mancur, dan ditambah melihat anak anak kecil yang berlarian berusaha menangkap burung burung merpati jawa, hahaha, sungguh pemandangan yang manis, sederhana, simple, dan begitu manis.. satu kenyataan bahwa terlepas dari apakah mereka wisatawan atau warga sekitar, ternyata masih ada kota dimana anak anaknya masih suka lari larian di taman, mengejar burung dan juga memetik bunga, hahaha, da nada satu hal yang membuatku begitu iri, ketika menemukan sepasang wajah, tergurat senyum yang begitu manis diwajah mereka, mereka terlihat begitu bahagia, dan aku tau, mereka adalah sepasang orang tua yang melihati anaknya yang sedang bermain, di sebuah taman di kota yang mulai ramai ketika matahari mulai menghangatkan udara yang dingin.. Kebahagiaan itu sederhana, sesederhana sebuah pagi yang begitu manis di kota batu..
Arema Everywhere..
Roti goreng alias Gembukan..
:v
A little sweetness..
:)
Run boy, run.!
Kapan kita kemana.?
:v

Tidak ada komentar:
Posting Komentar