Oke, gue bukan tokoh terkenal macam anies baswedan,
atau kaka slank yg punya kesempatan untuk menyampaikan alasannya memilih Pak
Jokowi sebagai presiden dengan berorasi di depan banyak orang dan juga di tv,
tapi gue juga ga bodoh bodoh banget untuk mengungkapkan alasan kenapa gue milih
Jokowi, gue punya blog ini, dan menulis adalah cara keren untuk menyampaikan
dukungan gue, Kenapa Jokowi.? Mari gue jelasin satu satu..
Pertama, dari segi pandangan gue secara personal
kepada pak Jokowi, gue kenal beliau sebagai walikota solo, saat gue pindah
kembali lagi ke solo untuk sekolah di SMKN 2 solo, waktu itu pemilu walikota
dan beliau menang engan perolehan lebih dari 94 %, woow, sebagai anak sekolah,
gue ga banyak mikirin pemerintahan waktu itu, Cuma bagian kebijakan pendidikan
aja yang gue perhatiin, dan yang paling gue seneng dengan kebijakan pak Jokowi
adalah kemudahan mendapatkan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS),
gue Cuma disuruh bikin surat keterangan tinggal di solo (dari RT dan kelurahan)
sama keterangan sekolah di smkn 2 solo (dari kepsek), tapi gue ga dapet itu
bantuan, karena gue nolak untuk ngurus 2 surat keterangan itu, bukannya sok
kaya, gue cuman merasa belum menjadi masyarakat kota solo waktu itu, karena
administrasi kepindahan belum lengkap, salut untuk kebijakannya, where ever u
come from, if u live in solo, u’re a part of solo society.. selain BPMKS,
kebijakan lain yang di bidang pendidikan adalah beliau ikut berperan dalam
proyek peningkatan karya cipta dalam negeri oleh anak smk, yang paling booming
sih mobil esemka nya anak otomotif, tapi selain itu ada juga di jurusan lain
termasuk perakitan laptop komputer dan monitor oleh jurusan gue, jurutsan TKJ
dan juga di jurusan lain, perhatian pak Jokowi dalam dunia pendidikan bukan hanya
ada pada level kebijakan, tapi juga tindakan, beliau sering datang kesekolah
untuk memberi motivasi kepada anak anak, beliau juga memberi ruang yang sangat
luas bagi anak sekolah solo untuk berkreasi, salah satunya adalah acara
pertunjukan kreatifitas anak sekolah solo (Kreasso) yang bahkan sampai sekarang
masih rutin diadakan tiap tahun, Kemampuan dan kemauan pak Jokowi terhadap
dunia pendidikan tidak perlu gue pertanyakan lagi, gue pernah merasakan
kebijakan pendidikan beliau, dan gue yakin seluruh anak sekolah indonesia juga
ingin itu.!
Selain masalah pendidikan, ada beberapa kebijakan
yang juga gue rasakan efek positifnya, seperti bertambahnya taman kota (depan
terminal, taman sekar taji, taman monumen 45, hutan kota stadion manahan dll),
hilangnya banjir dari kampung gue di bantaran kali pepe juga di kampung kampung
lain di solo (pucang sawit, kampung sewu, semanggi dll), bertambahnya arena
untuk berpesta bareng temen temen karena beliau mengadakan banyak sekali agenda
yang melibatkan anak muda (SBC, Kreasso, SIPA, RIS, dan juga SLFR) dan banyak
sekali hal hal positif lainnya. Gue yakin kalo
kalian adalah anak muda yang keren, kalian pasti juga ingin ada hal hal
itu di seluruh negeri kita, di Indonesia.!
Pandangan personal gue cukup itu aja, mengenai
bidang yang agak berat seperti ekonomi, politik dan hukum, gue Cuma bisa bilang
kalo selama hidup di solo gue merasa aman dan damai dan setara, masalah kaya
miskin itu tergantung usaha, yang jelas disini, dikota solo, gapeduli kalian
kaya atau miskin, asli solo atau pindahan, jelek atau kaya, jomblo ngenes atau
playboy kabel, kalian selalu diterima untuk ikut berpesta di setiap event yang
ada, baik itu event pendidikan, hiburan, event cari uang ataupun event event
lainnya,
Selanjutanya, pandangan yang berhubungan dengan
pilpres 2014, gue rasa bakal lebih seru jika calonnya bukan Cuma 2, tapi karena
Cuma 2, ya terpaksa gue jadi lebih mudah menjelaskan kenapa gue memilih pak
Jokowi, gue mulai dengan sebuah statement “dia emang ga sempurna, tapi gue
percaya dia lebih baik dari pilihan satunya”.. Uchiha Itachi pernah berkata
“Jangan menilai orang dari penampilan luarnya atau dari prasangkamu saja..”
berdasar perkataan itu, gue mulai mikir untuk menentukan pilihan, penilaian
pertama tentang Pak Jokowi adalah beliau kering kurus, ga pandai bicara di
depan umum (apalagi pake bahasa inggris), dan juga bukan orang yang masuk
kategori high class (baik pendidikan ataupun kekayaan), sementara lawannya pak
prabowo, adalah sosok yang gagah bekas prajurit, orator yang bisa bicara
lantang dan juga seorang pengusaha kaya. Kembali ke perkataan Itachi, gue
mencoba melupakan penilaian gue barusan yang berdasarkan penampilan luar dan
juga prasangka gue, dan akhirnya gue mengikuti pemberitaan media, sudah menjadi
rahasia umum kalo metro dkk itu berpihak ke jokowi, sementara tvone dkk ke
prabowo, jadi biar adil gue dengerin keduanya, kemudian mencari materi diluar
media media itu, yaitu tulisan tulisan presonal yang banyak beredar di
internet, kemudian mencocokkan dengan kenyataan yang ada. Keduanya sama sama
diserang baik oleh media atau pun perseorangan, dari kubu prabowo kebanyakan
diserang mengenai kasus 98, dan sampe sekarang gue mendapati prabowo dipecat
karena kasus ini, tapi anehnya dia mengklaim masih dapat uang pensiun, beberapa
yang dianggap korban penculikan dan bisa kembali (atau dikembalikan) sekarang
menjadi anak buah prabowo di gerindra, di sisi lain korban sepeti Wiji Thukul
dkk sampai sekarang belum ditemukan dan masih diperjuangkan kejelasannya oleh
banyak orang dalam Gerakan #MenolakLupa,dan sampai detik ini prabowo tidak
diijinkan masuk amerika karena alasan pelanggaran HAM, selanjutnya tentang
prabowo yang dianggap otoriter, secara langsung prabowo pernah berkata “saya
adalah seorang demokrat, bukan otoriter, percayalah.” Namun beberapa saat
setelah itu ada pengakuan dari jurnalis amerika yang mengatakan kalau pada 2001
prabowo pernah berniat mendirikan pemerintahan otoriter lunak. Ketiga serangan
bahwa prabowo dikelilingi oleh orang orang bermasalah, seperti SDA dengan kasus
korupsi hajinya, ARB dengan lumpur di sidoarjo, Hatta dengan dugaan mafia
(maling) migas serta reklamasi di bali dan ayahnya soemitro djojohadikusumo
yang dalam tread kaskus oleh akun redproject2019 yang berjudul “Soemitro
Djojohadikusumo, the secret story of free port” disebut sebagai salah satu
orang yang menjadi “penjual” alam indonesia kepada pihak asing seperti freeport
dll, gue gatau mana yang benar dari materi materi diatas, jadi gue lanjut aja
ke serangan yang diarahkan ke Jokowi, yang pertama adalah majalah obor rakyat
yang berisi sisi negatif dari Jokowi, dan sekarang sudah diputuskan bahwa
majalah tersebut berisi fitnah dan black campaign, dan 2 pimpinannya telah jadi
tersangka, (terimakasih untuk pak polisi gendut yang teramat lambat),
selanjutnya serangan kalo Jokowi beragama kristen, kenyataanya beliau pernah
berhaji dan juga beredar foto beliau menjadi imam sholat. Ketiga, beliau
dituduh keturunan cina, dari muka aja udah ketahuan kalo yg ini murni fitnah,
selanjutnya fadli zon bilang kalo ide revolusi mental ala jokowi itu
mencerminkan sikap komunis, beberapa hari kemudian muncul foto fadli zon di
makam karl max, si bapak komunis dunia dan lagu indonesia bangkit karya ahmad
dhani dianggap menghidupkan semangat nazi, tim ses prabowo mengklaim jokowi
gagal di solo karena PAD nya menurun, kenyataannya masyarakat solo bahagia
dipimpin Jokowi dan beliau menang 90% lebih di pemilu kedua, bahkan majalah
fortune memasukkan nama Jokowi kedalam 50 orang yang menginspirasi, surat
terbuka anak amien rais, tasniem fauzia, yang mempertanyakan beberapa hal
kepada jokowi, sekarang sudah dibalas oleh 2 orang, Achmad room fitrianto,
seorang anak petani yang kuliah di perth australia di akun FB dan
kompasiananya, serta oleh dian paramita, seorang yang mengaku sebagai teman
kecil tasniem di blognya dianparamita.com (kalo mau tau isi suratnya, cari aja
di google :p). Dari perbandingan yang gue tangkap diatas, gue udah mulai tau
yang mana yang harus dipilih,
Ketiga, gue analisa dari mana dukungan mereka berasal,
secara partai prabowo didukung gerindra, pks, ppp, pan, golkar pbb dan terakhir
demokrat, sementara kubu Jokowi ada pdip, nasdem, pkb, pkip dan hanura, untuk
alasan kenapa partai itu memilih prabowo atau Jokowi, cari aja di berita berita
atau di google, sementara dari artis di prabowo ada ahmad dhani dan anak
buahnya (menurut tweet fadli zon sih timses bayar 60 M supaya dhani bikin lagu,
jadi gatau dukungannya karena hati apa karena uang), anang hermansyah, ashanti,
dkk, sementara di pihak Jokowi ada Slank, sophia latjuba, Superman is dead,
jogja hiphop, saint loco dkk ditambah seniman seniman asal solo (pecas ndahe,
owah band dkk). Gue gatau alasan artis yang memilih prabowo, sementara alasan
yang milih Jokowi kebanyakan karna gagasan Revolusi Mental, hingga mereka bikin
konser sukarela bertajuk Revolusi Mental di GBK, sabtu 5 juli 2014, yang
berbeda adalah Superman is dead, band favorit gue ini milih Jokowi karena 2
alasan, yang pertama karena keterlibatan hatta dalam reklamasi bali serta sikap
prabowo yang cenderung pro reklamasi (dilihat dari pengerahan massa berkaos
prabowo hatta yang demo pro reklamasi), yang kedua, mereka melihat Jokowi
sebagai sosok yang lebih mudah dilawan (karena ga punya kekuatan militer)
seandainya di depan nanti Jokowi tidak menjadi seperti yang sekarang
dikampanyekan. Dari sini mulai jelas siapa presiden yang harus saya pilih.
Oke, gue berhenti aja di 3 penilaian diatas, karena
penilaian yang berat macam visi ekonomi, hukum dkk sudah banyak tersebar diluar
tulisan ini, termasuk di tulisan tulisan yang gue jadikan materi diatas.
“Gue berpikir kalo sejahtera itu ga hanya tentang
kaya uang, tapi juga kaya ruang berkreasi, berpikir, berpesta, berkumpul dengan
keluarga, dan juga bergalau ria di indahnya alam indonesia, Dan gue
#AkhirnyaPilihJokowi , udah gitu aja..”

Bim Bim.....
BalasHapusNambah2 Backlink ae lah....
http://catatanonline.com
Me to Bim, kapan update blognya lagi?
BalasHapushttp://www.abi-blog.com
http://www.chogwang.com