Emmt, dari mana harus memulainya, entahlah, semuanya
berjalan begitu saja, sejak kenyataan yg menyakitkan sepulang dari pantai nampu
dan sejak ada yg memanggilku “ayah”, hari hari setelah itu hanya dihiasi
perasaan yang tak jelas, apakah aku sakit hati? Sepertinya tidak, tapi harusnya
aku sakit hati, karena dia yg dulu aku cintai pergi begitu saja, entahlah,..
Sheila on 7 – mudah saja, mengalun di ruang tempat kita
biasa berkumpul, diselingi canda dan raut mukaku yg seakan galau, seakan.? Kenapa
seakan.,? aku juga bingung, ingin rasanya aku merasakan galau karena
ditinggalkan tapi rasa itu seakan tak mau muncul, kenapa,? Mungkin karena
seorang yg dikemudian hari dengan terpaksa dipanggil “bunda” oleh anak yg
memanggilku ayah.
Banyak orang bilang dia jelek, tapi entah kenapa aku suka
senyumnya, aku suka sikap manjanya, dan disuatu sore yg hujan, aku dan anakku
tau kalau akhirnya dia suka padaku, setelah sekian lama aku tertarik padanya,
Hari hari selanjutnya, duduk berdua di ruang osis, makan mie
ayam bareng, sms an,saling kode di status facebook, hahaha, masa yg
menyenangkan dan aku tau kenapa aku tidak galau, karena mungkin aku sedang
jatuh cinta, sangat cepat, terlalu cepat..
Entah apa yg terjadi padaku saat itu, aku hanya merasa jatuh
cinta, sangat kuat, dan sangat menyenangkan, malam mingguan bareng, kemuning, pantai soge, mengajaknya naik gunung pertama
kali, hahaha, aku jatuh cintaa.. Kehidupan yang menyenangkan, hanya
berhubungan, tanpa status, hanya ikatan abstrak dan kebersamaan.
Live is going on, entah apa yg mulai dia pikirkan, pada
suatu titik, status mulai menjadi kebutuhannya, baiklah, tak masalah, lagipula
aku bahagia dengannya, bahagia iya, cinta mungkin, mungkin.? Kenapa mungkin.? Ya,
masa masa yg ruwet, apakah aku mencintainya, atau dia yg lain.?yg lain.?manahan,
Semarang, dan mahameru, Aku seperti pria bodoh yg jatuh cinta pada 2
wanita, dan sangat sulit untuk memilih dan berhenti mencintai salah satu. Aaaaaak..
Aku berusaha bersembunyi, tapi semuanya tak akan baik baik
saja, hingga aku harus memilih, aah, aku benci bagian ini, oke, aku pilih yg
pertama, seminggu berjalan dan aku tidak baik baik saja, Selecta batu malang,
udara dingin menghembuskan keyakinan,
aku pilih dia yg kedua, kenapa.? Karana saat aku bilang “aku
lebih mencintainya dari pada kamu.” Yg pertama
bilang ‘yaudah’, dan yg kedua bilang ‘kamu bohong’, dan itu alas an yg cukup
untuk memilih.
terimakasih untuk semuanya, terimakasih untuk sore yg hujan
disekolah, untuk malam yg dingin di lawu, untuk bintang bintang dan jalanan berkelok di pacitan.
Dan maaf, aku bukan seorang perokok..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar